Rasa Keadilan Masyarakat Lokal - Selain itu ada berapa banyak badan usaha swasta dan koperasi masyarakat lokal yang diberikan kesempatan oleh Pemerintah untuk memiliki izin pemanfaatan kawasan hutan? Persoalan-persoalan ini seharusnya menjadi perhatian utama Pemerintah agar rasa keadilan masyarakat lokal dapat terpenuhi secara proporsional.
Tips Pendekatan Pelaku Pembalakan Liar Alami
Tips Pendekatan Pelaku Pembalakan Liar Alami - Dalam fase pertama pendekatan ini (fase manusiawi) pelaku pembalakan liar (termasuk pula penebang liar, penjarah hutan) tidak dianggap sebagai “penjahat”, tips pendekatan pelaku pembalakan liar alami melainkan dipandang sebagai orang-orang yang ingin membebaskan dirinya dari ekosistem dan persekutuannya dengan alam lingkungannya.
Karenanya perlu disadarkan dengan cara mendidik yang bersangkutan agar tips pendekatan pelaku pembalakan liar alami kembali pada kodratnya sebagai bagian dari ekosistem, yang berkewajiban untuk memelihara dan mengelola sumber daya alam dengan sebaik-baiknya.
Tips Cara Praktis Untuk Menurunkan Berat Badan Secara Alami Tanpa Obat
Tips Cara Praktis Menambah Tinggi Badan Secara Alami Tanpa Obat
Tips Cara Praktis Menaikkan Berat Badan Secara Alami Tanpa Obat
Tips Cara Praktis Meninggikan Badan Secara Alami Tanpa Obat
Obat Tradisional Herbal Alami Altenatif Untuk Menambah Berat Badan
Kumpulan Artikel Tips Cara Menata Pekarangan Rumah
Tips Cara Mengobati Kutil Tanpa Obat dan Operasi
Tips Cara Desain Modifikasi Sepeda
Cara Praktis Membersihkan Noda di Baju
Dalam upaya penyadaran tips pendekatan pelaku pembalakan liar alami ini diperlukan adanya suatu sanksi yang bersifat provisional yang paling minimal berupa perampasan hasil pembalakan liar beserta perangkatnya (termasuk segala alat yang dipergunakan) serta sanksi denda paling minimal setara tips pendekatan pelaku pembalakan liar alami dengan harta kekayaan yang dimiliki si pelaku terkecuali untuk sekedar keperluan nafkah hidupnya bersama keluarga.
Sanksi ini secara falsafi guna memulihkan kesadaran si pelaku yang melawan kodratnya sebagai bagian dari ekosistem dan persekutuan alam. Sanksi yang sama pun mesti pula diterapkan terhadap siapa saja yang membantu si pelaku tanpa memperdulikan apakah rakyat kebanyakan atau rakyat yang kebetulan tips pendekatan pelaku pembalakan liar alami memegang suatu kuasa dan kedudukan.
Fase tips pendekatan pelaku pembalakan liar alami ini mempertakutkan si pelaku yang jelas lebih mencintai kekayaannya dari apapun. Ancaman akan hilangnya harta kekayaannya akan membuat si pelaku maupun yang membantu pelaku berpikir seribu kali untuk melakukan pembalakan liar.
Karena itu dalam fase ini ancaman sanksi provisional berupa perampasan hasil pembalakan liar beserta perangkatnya dan denda paling minimal setara dengan harta kekayaan yang dimiliki dengan pengecualian menyisakan sekedar untuk keperluan nafkah hidupnya bersama keluarga dalam UU Kehutanan mesti dicantumkan secara tegas tips pendekatan pelaku pembalakan liar alami, untuk itu diperlukan adanya perubahan atas regulasi yang ada.
Posted on 28.6.11
Mencium Lembut Kening Cindy
Mencium Lembut Kening Cindy - “Koko sakit?”, bisiknya penuh kasih. Angga tersenyum sambil menggelengkan kepala, seraya dibelainya rambut Cindy lembut mencium lembut kening Cindy. “Eeengh…, tapi wajah Koko agak …puc…uph!”. Tak sampai selesai ucapan Cindy, bibirnya keburu di elus Angga dengan jari tangannya mencium lembut kening Cindy.
Angga diam. Tatap matanya seolah ingin menyimpan wajah ayu Cindy, dalam-dalam dihatinya.
Cindy merebahkan kepalanya didalam pelukan Angga. Ada perasaan resah yang diam-diam melanda. Angga nampak mengalihkan suasana yang nampak tiba-tiba hening, dengan mencium lembut kening Cindy.
Angga diam. Tatap matanya seolah ingin menyimpan wajah ayu Cindy, dalam-dalam dihatinya.
Cindy merebahkan kepalanya didalam pelukan Angga. Ada perasaan resah yang diam-diam melanda. Angga nampak mengalihkan suasana yang nampak tiba-tiba hening, dengan mencium lembut kening Cindy.
Posted on 25.6.11
Maharaja Sangiang dan Maharani Jata
Maharaja Sangiang dan Maharani Jata - Sementara itu dikerajaan Paseban berlangsung pula satu peristiwa. “Nah……Panglima Dewangga, engkau kami utus secara diam-diam untuk mengikuti perjalanan Puteri Clara, Sekarang berangkatlah dengan restu kami !” Maharaja Sangiang bertitah pada Panglima Muda, Maharaja Sangiang dan Maharani Jata salah seorang bangsawan kerajaan yang sesungguhnya telah dijodohkan dengan sang Putri.
“Hamba akan menjalankan perintah tuanku. Semoga amanah ini dapat hamba jalankan dengan sebaik-baiknya, hamba mohon diri.” selesai mengucapkan kata-katanya, Panglima Dewangga bersalin rupa menjadi contoh seberkas cahaya yang berwarna kuning keemasan dan melesat menyusul putri Clara beserta Maharaja Sangiang dan Maharani Jata.
“Anakmu, seorang gadis, ….kelak ia akan menjadi rebutan para pemuda, Her.” Hermansyah hanya bisa tersenyum. Kebanggaan menjadi seorang ayah telah dimulai sejak lahirnya anak pertama. “Entah kuberi nama apa, anakku ini!?” Hermansyah bertanya pada dirinya. Seperti ada yang membisiki batinnya, Clara, ya Clara nama ini saja untuk gadis kecilku, keputusan ini disampaikan kepada Maharaja Sangiang dan Maharani Jata istrinya Astuti yang ternyata setuju.
Di alam yang jauh dari dimensi indera, Maharaja Sangiang dan Maharani Jata menyaksikan putri Clara menitis dalam rahim Astuti, dan lahir kedunia manusia. Panglima Muda Dewangga yang diutus secara diam-diam untuk mendampingi putri Clara, menitis dan terlahir sebagai anak pasangan keluarga petani yang jujur dan baik hati.
Posted on 24.6.11